Inilah 11 Resep minuman hangat tradisional, cocok saat musim hujan wajib di coba
Di musim penghujan seperti saat ini, turun hujan tak mengenal waktu. Bahkan hujan deras akhir-akhir ini terus mengguyur seluruh wilayah Indonesia. Ya, suasana ini memang kerap membuat orang enggan untuk keluar dan lebih betah menghabiskan waktu di rumah. Sembari menikmati aroma hujan yang khas, biasanya kebanyakan orang menyajikan minuman teh atau kopi panas.
Ya, menyeruput minuman tradisional ini mampu membuat suhu tubuh menjadi lebih hangat. Ini sangat bermanfaat karena bisa menghangatkan tubuh di cuaca dingin. Sebab tak jarang dingin dapat membuat badan menjadi drop, karena terserang pilek, flu, demam, dan lain sebaginya. Nah, kamu bisa nih menghindari serangan penyakit musim hujan ini dengan mengonsumsi minuman tradisional.
1. Wedang jahe.
foto: Instagram/@rotiqunew
Bahan:
- 1 batang serai memarkan
- 1/2 sdt bubuk kayu manis atau 1 batang kayu manis (7-10 cm)
- 1 liter air
- Madu secukupnya
Cara membuat:
- Siapkan wadah untuk merebus bahan minuman.
- Masukkan air ke wadah lalu panaskan dengan api sedang.
- Masak hingga mendidih dan jahe pun beraroma wangi.
- Jika sudah mendidih, masukkan madu sesuai selera agar rasanya makin nikmat.
- Aduk sebentar lalu angkat. Saring air wedang dan masukkan ke gelas saji. Nikmati selagi hangat.
2. Wedang uwuh.
foto: Instagram/@sasaki82
Bahan:
- 1000 ml air
- 1 ruas jahe, geprek
- 2 batang serai, geprek
- 2 lembar daun jeruk
- 10 buah cengkih
- 5 buah kapulaga
- 5 cm kayu manis
- 1 genggam kayu secang
- Gula batu secukupnya
Cara membuat:
- Rebus air dalam panci, masukkan semua bahan kecuali gula batu.
- Masak hingga mendidih dan angkat.
- Masukkan gula batu ke dalam gelas, tuang wedang uwuh, aduk hingga gula batu larut.
- Wedang uwuh siap dinikmati.
3. Bajigur.
foto: Instagram/@faraleyama
Bahan:
- 5 sdt bubuk kopi
- 100 gr gula aren
- 30 gr santan bubuk
- 500 ml air mineral
- 1/4 sdt garam
- 1 lembar daun pandan
- 1 ruas jari kayu manis
- kolang kaling iris tipis secukupnya
Cara membuat:
- Campur semua bahan kecuali kolang kaling.
- Rebus sampai mendidih, lalu masukkan kolang kaling.
- Aduk hingga rata, masak hingga mendidih, sajikan selaggi hangat.
4. Wedang ronde.
foto: Instagram/@gadis785
Bahan ronde:
- 200 gram tepung beras ketan
- 25 gram tepung sagu
- 1/2 sdt garam
- 1 tetes pewarna makanan warna hijau
- 1 tetes pewarna makanan warna merah
- 170 ml air hangat
- 75 gram kacang tanah, disangrai,kupas kulitnya
- 40 gram gula pasir
- air untuk merebus
Bahan kuah:
- 5 sachet jahe instan
- 900 ml air, masak sampai matang
Pelengkap:
- 25 gram kacang tanah, sangrai, kupas kulitnya
- 50 gram kolang kaling siap pakai, iris belah 2
- 1 lembar roti tawar, potong dadu
- susu kental manis
Cara membuat:
- Sangrai kacang tanah dengan api kecil sampai matang, sisihkan, kupas kulitnya.
- Buat isian ronde dengan memblender kacang, gula pasir sampai setengah halus, sisihkan.
- Selanjutnya untuk kulit ronde campurkan tepung ketan, tepung sagu, garam dan air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis.
- Bagi adonan menjadi 3 bagian. Beri 2 bagian, masing-masing 1 tetes pewarna uleni kembali sampai warna merata, sisihkan.
- Ambil sekitar 8 gram adonan, beri isian kacang, tutup adonan, bulatkan. Lakukan sampai adonan habis.
- Rebus ronde di air mendidih sampai mengambang, langsung angkat dan tiriskan.
- Siapkan kuah jahe panas dalam wadah, tuang ronde, kolang kaling, roti, dan kacang. Siram kuah jahe dan beri susu kental manis.
5. Bandrek.
foto: Instagram/@belanga.id
Bahan:
- 1 liter air
- 4 sdm gula kelapa, disisir halus
- 6 cm jahe, dibakar, dikupas dan memarkan
- 5 cm kayu manis
- 5 butir cengkih
- 2 lbr daun pandan diikat simpul
- 1/2 sdm garam
Cara membuat:
- Air, jahe, kayu manis, cengkih, daun pandan, gula kelapa dan garam dipanaskan hingga mendidih dan beraroma harum.
- Setelah itu angkat dan saring sebelum disajikan.
- Bandrek hangat siap untuk dinikmati
6. Teh Talua.
foto: Instagram/@msdelima
Bahan:
- 1 butir kuning telur ayam kampung
- 1 sdm gula pasir
- 1 sdt teh tubruk
- 1 jari jahe geprek
- 2 cm kayu manis
- 1 iris jeruk nipis
- 1 sdm susu putih kental manis
Cara membuat:
- Masukkan kuning telur, gula ke gelas. Kocok sampai putih sekitar 30 menit.
- Rebus semua bahan kecuali jeruk nipis dan susu kental manis sampai mendidih.
- Tuang dalam gelas, aduk rata dengan adonan telur sampai berbusa.
- Tambahkan usu kental manis dan jeruk nipis.
- Hidangkan saat kondisi panas.
7. Kembang tahu.
foto: Instagram/@nabielahac
Bahan kembang tahu:
- 600 ml susu kedele
- 1 sdt agar agar plain
- 1/2 sdt nutrijel plain
- 2 sdm maizena
- 2 sdm skm gold
- 1 sdm gula pasir
- Sejumput garam
Bahan kuah jahe:
- 500 ml air
- 1 telunjuk jahe bakar yang sudah digeprek
- 1 sdm gula jawa
- 1 sdm gula pasir
- Sejumput garam
- 1 lembar daun pandan
Cara membuat:
- Campur semua bahan kembang tahu, masak sampai mendidih sambil diaduk, kecilkan api masak sebentar sampai mendidih lagi, tuang dalam mangkok, biarkan dingin
- Masukkan semua bahan kuah jahe ke panci, masak sampai mendidih, sisihkan.
- Kemudian kerok kembang tahu dengan sendok yang tidak cekung, lalu siram kuah jahe,.
- Wedang tahu siap dinikmati.
8. Bir Pletok.
foto: Instagram/@dapur_resep
Bahan:
- 2 liter air
- 350 gr jahe, memarkan
- 6 butir cengkih
- 5 cm kayu manis
- 3 biji kapulaga
- 5 batang serai, memarkan
- 25 gr Kayu secang
- 1/2 butir pala, memarkan
- 500 gr gula pasir
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Campur air bersama gula ke dalam panci.
- Tambahkan jahe, lalu rebus dengan menggunakan api sedang sampai mendidih dan gula larut seluruhnya.
- Tambahkan kayu secang ke larutan gula dan jahe, aduk-aduk hingga rata.
- Tambahkan garam, cengkih, kayu manis, kapulaga dan pala yang dimemarkan.
- Masukkan batang serai yang dimemarkan, lanjutkan memasak dengan api kecil sampai aroma harum keluar. Proses merebus ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
- Angkat, saring dan sajikan.
9. Angsle.
foto: Instagram/@resepdapurbundaku
Bahan:
- 1 bungkus sagu mutiara
- 100 gr kacang hijau
- 100 gr beras ketan
- 1 bungkus roti tawar potong
- 1500 ml santan kekentalan sedang
- 2 helai daun pandan sobek-sobek simpulkan
- 1 sdt garam
- gula pasir secukupnya
- 1 sdt vanilla
Cara membuat:
- Didihkan air, masukkan sagu mutiara masak sampai matang sambil sesekali diaduk, angkat dan tirisakan. Jangan lupa siram dengan air dingin, agar tidak lengket. Sisihkan.
- Cuci bersih kacang hijau, rendam 1 jam, rebus dengan air secukupnya hingga matang, angkat dan tiriskan.
- Cuci bersih beras ketan, rendam 1 jam, masak dengan air secukupnya, sambil sesekali diaduk hingga air menyusut dan habis (setengah matang). Kemudian kukus 20 menit hingga matang, sisihkan.
-Setelah itu buat kuah, campur semua bahan kuah jadi satu, rebus sambil terus diaduk supaya tidak pecah, masak hingga matang.
- Terakhir ambil semua bahan isi, susun di mangkok, siram dengan kuah hangat, sajikan.
10. Sekoteng.
foto: Instagram/@asti_recipediary
Bahan air jahe:
- 1 liter air
- 100 gr jahe, iris
- 2 sdm gula pasir
Bahan isian:
- 2 lembar roti tawar potong dadu
- 5 sdm kacang tanah, sangrai
- 5 sdm mutiara sagu
- 5 sdm kolang kaling
- 3 sdm kacang hijau yang sudah direbus
- Susu kental manis secukupnya
Cara membuat:
- Rebus bahan air jahe sampai keluar rasa jahenya dan mendidih. Matikan
- Siapkan mangkuk. Isi dengan isian serta susu kental manis.
- Siram bahan pelengkap dengan air jahe.
- Sajikan selagi hangat.
11. Wedang kacang.
foto: cookpad.com
Bahan:
- 150 gr kacang tanah kupas
- 2,5 liter air
- 1 sachet santan instan 65 ml
- 1/2 sdt garam
- 100 gr gula pasir
- 1 lembar pandan potong-potong
Cara membuat:
- Cuci bersih kacang sampai air rendamannya bening.
- Rebus kacang dalam panci dengan 2,5 liter air sampai empuk.
- Setelah dirasa kacang empuk serta airnya surut, masukkan garam, gula, dan pandan. Masak sampai mendidih sebentar.
- Kemudian masukkan santan instan dan aduk aduk sambil direbus.
- Setelah mendidih agak tanak, koreksi rasa dan matikan api.
- Sajikan selagi hangat.
0 Response to "Inilah 11 Resep minuman hangat tradisional, cocok saat musim hujan wajib di coba"
Post a Comment